Tuesday, February 1, 2011

Himpunan Doa Mustajab

Doa bebas hutang


Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: “Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya: ”Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?” Ia menjawab: ”Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya: ”Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?” Ia menjawab: ”Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda,”Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:




اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)

Doa ampuh yang diajarkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kepada Abu Umamah radhiyallahu ’anhu merupakan doa untuk mengatasi problem hutang berkepanjangan. Di dalam doa tersebut terdapat beberapa permohonan agar Allah ta’aala lindungi seseorang dari beberapa masalah dalam hidupnya. Dan segenap masalah tersebut ternyata sangat berkorelasi dengan keadaan seseorang yang sedang dililit hutang.

Pertama, ”Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih.” Orang yang sedang berhutang biasanya mudah menjadi bingung dan tenggelam dalam kesedihan. Sebab keadaan dirinya yang berhutang itu sangat potensial menjadikannya hidup dalam ketidakpastian alias bingung dan menjadikannya tidak gembira alias berseduih hati.

Kedua, ”Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas.” Biasanya orang yang berhutang akan cenderung menjadi lemah. Dan biasanya orang yang malas dan tidak kreatif dalam menjalani perjuangan hidup cenderung mudah berfikir untuk menacari pinjaman alias berutangketika sedikit saja menghadapi rintangan dalam hidup. Sedangkan orang yang rajin cenderung tidak berfikir untuk berhutang selagi ia masih punya ide solusi selain berhutang dalam hidupnya. Orang rajin bahkan akan menolak bilamana memperoleh tawaran pinjaman uang karena ia anggap itu sebagai suatu beban yang merepotkan.

Ketiga, ”Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir.” Biasanya orang yang terlilit hutang menjadi orang yang diliputi rasa takut. Ia cenderung menjadi pengecut. Jauh dari sifat pemberani. Mentalnya jatuh dan tidak mudah memiliki kemantapan batin. Dan orang yang berhutang mudah menjadi kikir jauh dari sifat demawan. Bila kotak amal atau sedekah melintas di depannya ia akan membiarkannya berlalu Hal ini karena ia menggunakan logika ”Bagaimana aku bisa bersedekah, sedangkan hutangku saja belum lunas.”

Keempat, ”Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Doa bagian akhir mengandung inti permohonan seorang yang terlilit hutang. Ia serahkan harapannya sepenuhnya kepada Allah ta’aala Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji agar menuntaskan problem hutang yang berkepanjangan membebani hidupnya. Di samping itu ia memohon agar dirinya dilindungi Allah ta’aala dari kesewenang-wenangan manusia. Kesewenangan dimaksud terutama yang bersumber dari fihak yang berpiutang. Sebab tidak jarang ditemukan bahwa fihak yang berpiutang lantas bertindak zalim kepada yang berhutang. Ia merasa telah menanam jasa dengan meminjamkan uang kepada yang berhutang. Lalu ia merasa berhak untuk berbuat sekehendaknya kepada yang berhutang apalagi jika yang berhutang menunjukkan gejala tidak sanggup melunasi hutangnya dengan segera.

Itulah sebabnya dunia modern dewasa ini banyak diwarnai oleh berbagai tindak kezaliman. Sebab dalam era dunia modern manusia sangat mudah berhutang. Dalam kebanyakan transaksi manusia dianjurkan untuk terlibat dalam hutang alias transaksi yang tidak tunai. Sedikit sedikit kredit. Apalagi skema pelunasan hutangnya melibatkan praktek riba yang termasuk dosa besar. Islam adalah ajaran yang menganjurkan manusia untuk membiasakan diri bertransaksi secara tunai. Ini bukan berarti Islam mengharamkan berhutang. Hanya saja Islam memandang bahwa berhutang merupakan suatu pilihan yang bukan ideal dan utama. Itulah sebabnya ayat terpanjang di dalam Al-Qur’an ialah ayat mengenai berhutang, yaitu surah Al-Baqarah ayat 282.

Suatu ketika Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu didatangi anaknya yang hendak meminjam uang. Lalu ia berkata kepadanya ”Nak, aku tidak punya uang.” Lantas anaknya mengusulkan agar ayahnya pinjamkan dari Baitul Maal (Simpanan Kekayaan Negara). Maka Umar-pun menulis memo kepada pemegang kunci Biatul Maal yang isinya: ”Wahai bendahara, tolong keluarkan sekian dinar dari Baitul Maal untuk aku pinjamkan ke anakku. Nanti biar aku cicil dengan potong gajiku tiga bulan ke depan.”

Maka memo tersebut dibawa oleh anaknya dan diserahkan kepada bendahara. Tidak berapa lama iapun kembali menemui ayahnya dengan wajah murung. ”Ayah, aku tidak menerima apa-apa dari bendahara kecuali secarik kertas ini untuk disampaikan kepadamu.” Maka Umar menyuruh anaknya membacakan isi memo balasan itu. Isinya ”Wahai Amirul Mu’minin Umar bin Khattab, bagiku sangatlah mudah untuk mengeluarkan sekian dinar dari Baitul Maal untuk engkau pinjam. Namun aku minta syarat terlebih dahulu darimu. Aku minta agar engkau memberi jaminan kepadaku bahwa tiga bulan ke depan Amirul Mu’minin Umar bin Khattab masih hidup di dunia untuk melunasi hutang tersebut.” Maka Umar langsung beristighfar dan menyuruh anaknya pulang…!

Doa & Petua Bagi Melunas Kan Segala Hutang.

.41- DOA AGAR BISA MELUNASI UTANG136- اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.136. “Ya Allah! Cukupilah aku dgn rezekiMu yg halal dari yg haram. Perkayalah aku dgn karuniaMu kepada selainMu.” (154)137- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.137. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari menyedihkan dan menyusahkan lemah dan malas bakhil dan penakut lilitan hutang dan penindasan orang.” (155) (154) HR. At-Tirmidzi 5/560 dan lihat kitab Shahihut Tirmidzi 3/180. (155) HR. Al-Bukhari 7/158. sumber : Kitab Hisnul Muslim - Kumpulan Doa dan Dzikir Dari Al Quran dan As Sunnah, Said bin Ali Al Qathani dalam ebook DzikirWirid.chm oleh akhukum fillah La Adri At Tilmidz


AMALAN wirid BEBAS DARI HUTANG


Di dalam hadis ada doa untuk membebaskan diri dari hutang. Doa ini biasa dibaca pada pagi dan petang sebanyak tiga kali. Berikut kisahnya:

Ketika Rasul Allah masuk masjid di luar waktu-waktu salat fardhu, beliau dihampiri seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah. Sahabat ini mengeluh kepada Nabi SAW: “Kesusahan dan hutang-hutang membelit diriku, wahai rasul Allah.” Rasul Allah bersabda: “Maukah aku ajarkan sebuah doa kepadamu yang apabila engkau mengucapkannya, Allah menyingkirkan kesusahanmu dan membayar hutang-hutangmu.”

Abu Umamah menjawab: “Ya wahai Rasul Allah” Kalimat-kalimat doanya sebagai berikut:

“Allahumma inni a’udzu bika min al-hamm wa al-hazan wa a’udzu bika min al-ajz wa al-kasal wa a’udzu bika min al-jubn wa al-bukhl wa a’udzu bika min ghalabat al-dayn wa qahr al-rijal.“

Artinya: “Ya Allah saya berlindung kepada Engkau dari kesusahan dan kesedihan, saya berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, saya berlindung kepada Engkau dan kepengecutan dan kekikiran, dan saya berlindung kepada Engkau dari himpitan hutang dan paksaan orang.”

***

Amalan Zikir Agar Dapat Melunasi Hutang

Saya ambil dari Kitab Silahul Mukmin.
Amalan untuk dapat segera melunasi hutang, biasakanlah sesudah shalat Isya membaca:

•Surat Al Fatihah sebanyak 300 kali.

•Kalimat Hawqalah 41 kali : “Laa hawla walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim“

Bacaan diatas harus diselesaikan dalam sekali majelis, jadi tidak boleh dicicil. Akhiri dengan berdoa memohon kepada Allah Swt.

Di dalam kitab Al-Ausath, Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah ra yang berkata : “Rasulullah saw bersabda; Siapa yang dianugrahi Allah suatu kenikmatan, hendaklah ia memperbanyak ucapan al-hamdulillah; siapa yang banyak dosanya, hendaklah memohon ampun kepada Allah (membaca istighfar), dan siapa yang merasa diperlambat rezekinya, hendaklah banyak membaca “la haula wa la quwwata illa billah“.

Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan sebuah hadits marfu’ dari Asad bin Wada’ah, “Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa mengucapkan “la haula wa la quwwata illa billah” sebanyak seratus kali setiap hari, niscaya ia tidak akan ditimpa kefakiran (kemiskinan), selamanya.”

Silahkan diamalkan dengan tulus ikhlas. Semoga tanggungan hutang anda lekas terlunasi.

Doa untuk bebas dari HUTANG

Kongsi

Sel pada pukul 1.35 pagi

Semoga kita terlepas dari sengsara hutang-piutang.. Rajin-rajinlah amalkan doa di bawah.. Semoga Allah selamatkan kita semua..

Allaahumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazan,
Wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal,
Wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhl,
Wa a’uudzu bika min ghalabatid daini wa qahril rijaal.

Ertinya:

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan hati dan kesedihan,

Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas,
Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil,
Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang.

Amalan-amalan berguna agar murah rezeki dan bebas hutang


Antara amalan amalan yang perlu dilaksanakan oleh setiap induvidu Muslim agar dimurahkan rezekinya oleh Allah s.w.t. Terdapat 11 amalan murah rezeki iaitu.

1. Dalam surah al-A'raf ayat 96, Allah s.w.t. menjelaskan keutamaan takwa dalam konteks dimurahkan rezeki,yang bermaksud: " Dan (Tuhan berfirman lagi): Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertakwa,tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (rasul Kami), lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka ushakan."

2. Banyakkan Doa. Doa dan zikir merupakan ibadah yang besar nilainya di sisi Allah s.w.t.Mengingati Allah s.w.t sama dengan zikir ataupun doa merupakan penyebab kepada kemurahan rezeki dan keberkatannya, penjauh dari segala bala bencana dan mudarat.Mereka yang tidak berdoa adalah golongan yang sombong dan bongkak, ini kerana mereka lupa bahawa rezeki itu datangnya daripada Allah s.w.t.

3.Banyakkan Sedekah.Orang yang banyak bersedekah adalah orang yang tahu akan kebaikan di masa akan datang. Allah s.w.t. telah berjanji melalui firman-Nya bahawa akan menggantikan apa saja yang didermakan di jalan-Nya.

4.Buat Baik kepada Ibu Bapa. Kebahagiaan dan juga kesenangan yang dianugerahkan oleh Allah s.w.t. kepada seseorang itu adalah bergantung restu ibu bapa mereka. Oleh yang demikian, berbakti kepada orang tua adalah amalan yang wajib dilaksanakan agar kita peroleh kemurahan rezeki. ingatlah doa ibu bapa untuk anak anak mereka adalah mudah dikabulkan oleh Allah s.w.t.

5. Banyakkan istigfar. perkara yan paling utama menjamin turunnya rezeki daripada Allah s.w.t. ialah istigfar dan bertaubat kepada Allah s.w.t. Menurut al-Nawawi, taubat hukumnya wajib atas individu Muslim. dengan memperbanyakkan istigfar, Allah s.w.t akan menurunkan rezeki kepada hamba-Nya itu.

6. Solat Dhuha. Solat Dhuha ialah solat pada waktu matahari naik bermula dari matahari tinggi sepengganla dan tamat waktunya apabila gelincir matahari. ia dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat, boleh empat rakaat, enam rakaat atau lapan rakaat. Rasulullah s.a.w. amat menggalakkan umatnya melakukan amalan ini.Bila melakukan solat dhuha kepada Allah s.w.t. mintalah semoga Allah s.w.t. membuka pintu rezeki.

7. Baca Surah Al-Waqiah. Amalan ini juga sangat elok diamalkan dengan membaca setiap pagi agar seseorang itu tidak akan dilanda papa atatu kemiskinan dalam kehidupannya. Ini juga merupakan antara amalan harian Rasulullah s.a.w.

8. Beri Makan Kepada Haiwan-haiwan. Setiap Muslim hendaklah meletakkan dalam fikirannya bahawa bantuan Allah s.w.t.akan turun kepada seseorang itu apabila ia membantu makhluk Allah s.w.t. yang lain di muka bumi ini. Tidak kiralah sama ada makhluk itu anak Adam, mahupun binatang-binatang ataupun tumbuhan.Sedangkan batu pun sentiasa bertasbih kepada Allah s.w.t., inikan makhluk Allah s.w.t. yang bernyawa.

9. Jangan Menyeksa Binatang. Menyeksa binatang adalah melanggar Sunnahtullah dan sama seperti merosakkan ciptaan Allah s.w.t.Dalam Islam ini sudah pasti dilarang sama sekali kerana setiap amalan buruk itu akan dibalas oleh Allah s.w.t. sama ada terus di dunia ataupun di akhirat kelak.

10. Sambung Silaturahim. Yang dimaksudkan sambung silaturahim menurut Mulla 'Ali al-Qari ialah berbuat ihsan (baik) kepada kaum kerabat yang mempunyai hubungan kekeluargaan dan perkahwinan.kita dituntut melakukan kebaikan terhadap mereka dan mengambil berat tentang hal mereka. Terdapat hadis menunjukan kepentingan menghubung silaturahim untuk mendapat keberkatan rezeki. Antaranya, hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., bahawa Nabi s.a.w.bersabda yang bermaksud: " Sesiapa yang ingin diperluaskan rezekinya,dipanjangkan umurnya,maka hendaklah dia menjalinkan silaturahim."(HR Bukhari)

11. Membayar Zakat. Zakat merupakan salah satu Rukun Islam dan wajib dikeluarkan setiap individu Muslim yang berkemampuan. Setiap apa yang ditetapkan oleh Allah s.w.t. itu ada ganjaran bagi mereka yang melaksanakan dengan hati yang ikhlas semata mata kerana Allah s.w.t. Zakat juga merupakan salah satu cara membantu golongan fakir miskin dan sudah semestinya Allah s.w.t. akan membantu mereka yang membantu saudara mereka

DOA MURAH REZEKI DAN BEBAS DIRI DARI HUTANG

Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:


بسم الله الرحمن الرحيم


اللهم صل على محمد وآل محمد



قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ‏ِ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm

Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad

Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).

Caranya Mengamalkan

Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.

Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):

اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ

Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.

Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.


Untuk Menunaikan hutang

Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):



(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)

Kemudian membaca:

يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي

Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.

Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.

Sekiranya kamu butuhkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.” (Tafsir Majma’ul Bayan)

No comments: